Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan sampai hari ini penyebaran Covid 19 di Provinsi Bali, di Indonesia bahkan dunia masih berlanjut . Untuk itu Dewa Made Indra yang juga selaku Sekretaris Daerah Provinsi Bali menyampaikan informasi penting untuk dapat dipahami bersama.

Salah satu sumber resiko kita yang berpotensi menimbulkan kasus positif adalah kedatangan sahabat sahabat kita yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri. Untuk itu maka strateginya adalah dengan memperkuat proses pemeriksaan di pintu masuk Bali. Sebelumnya di Bandara Ngurah Rai baik di kedatangan Internasional maupun kedatangan domestik, dengan melibatkan baik dari unsur Pemda, TNI, Polri, pemerintah pusat serta Otoritas Bandara terus melakukan upaya pemerikasaan yang semakin ketat dan evalusi secara terus menerus terhadap upaya upaya yang telah dilakukan. Jadi upaya memperkuat pengawasan pemeriksaan dari hari ke hari diperbaiki dan disempurnakan. Agar orang yang sampai di Bali sebelum pulang ke kampung halamannya dipastikan negative. Untuk itu penyempurnaan pemeriksaan terus dilakukan.
Untuk besok dan lusa, sesuai arahan dari gugus tugas nasional akan ada PMI yang pulang dari Pelabuhan Benoa. Pemprov Bali memfasilitasi kepulanganPMI tersebut dari pelabuhan Benoa. Seluruh PMI yang ada di kapal pesiar yang akan berlabuh di Pelabuhan Benoa akan dilakukan rapid test. Sesuai kesepakatan Bupati/ Walikota se Bali, PMI yang positif Corona akan menjadi tanggung jawab Provinsi dan yang hasil rapid testnya negative akan di karantina dibawah pengawasan kab/kota.
Pemprov Bali juga memfasilitasi pengecekan kesehatan bagi PMI yang tidak berasal dari Bali dan kepulangan mereka ke kampung halaman masing masing. Jika hari yang bersamaan ada tiket pesawat maka PMI non Bali tersebut langsung dipulangkan , kalau belum mendapat tiket maka akan dipulangkan keesokan harinya. Jadi tidak ada PMI non Bali yang lama berada di Bali. Hal ini sudah menjadi kesepakatan dengan gugus tugas nasional.
Kasus positif di Provinsi Bali terus bertambah baik yang berasal dari PMI , dari transmisi lokal maupun dari daerah terjangkit. Untuk itu masyarakat diharapakan terus waspada untuk melindungi diri sendiri, keluarga dan juga masyarakat. Untuk itu , Dewa Indra meminta masyarakat untuk selalu menggunakan masker, tetap harus rajin cuci tangan menggunakan sabun di air megalir , disiplin menjaga jarak dan sebisa mungkin mengurangi aktivivitas di luar rumah. Cara ini tidak hanya mudah namun juga tidak mahal, namun memilki efek yang sangat besar dalam meredam penyebaran covid 19.

Jumlah kumulatif pasien positif 124 orang ( Bertambah 11 orang WNI, dengan rincian dalam bentuk 8 orang PMI dan 3 orang transmisi lokal).
116 pasien positif adalah WNI,dengan rincian kasus dari bepergian ke negeri ( imported case) sebanyak 81 orang terdiri dari 77 PMI, 4 orang non PMI. Yang berasal dari daerah terjangkit sebanyak 14 orang dan dari transmisi lokal ada 21 orang. Ini artinya dari 124 orang positif Corona di Bali sebanyak 81 orang tidak terdeteksi di Bali tapi dari luar negeri , 14 orang dari daerah terjangkit di luar daerah Bali, dan murni di Bali ada 21 orang melalui transmisi lokal. Karena transmisi lokal terus menunjukkan peningkatan maka terus diimbau mengikuti anjuran pemerintah dan bersama sama berkomitmen agar transmisi lokal tidak bertambah lagi. Covid 19 adalah persoalan seluruh dunia, untuk itu tidak perlu saling menyalahkan , mari bangun gotong royong, saling berkontribusi serta bersinergi satu dengan yang lain untuk berupaya mengurangi bahkan menidiadakan transmisi lokal. Yakinlah pencegahan penularan bisa dilakukan dengan disiplin penuh masyarakat akan imbauan pemerintah.
Jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 36 orang (32 WNI, 4 WNA). Bertambah 4 orang WNI yang sembuh
Jumlah pasien yang meninggal sejumlah 2 orang. Tidak ada penambahan
Jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 86 orang yang berada di 11 rumah sakit,dan dikarantina di Bapelkesmas.
II. Update Kebijakan

Dari sisi pintu masuk Bali, baik bandara maupun pelabuhan, Pemerintah sudah melakukan upaya pencegahan yang sangat ketat terhadap PMI maupun penumpang yang datang dari daerah luar Bali. Langkah yang dilakukan pemerintah terkait pengawasan ketat di Bandara Ngurah Rai, adalah PMI maupun penumpang domestik yang berasal dari daerah terinveksi maka dilakukan pengecekan suhu tubuh dan rapid tes. Apabila hasil rapid tes di bandara menunjukan tanda positif, maka Pemprov Bali akan segera melakukan penanganan sesuai SOP yang berlaku. Sedangkan jika hasil rapid tesnya negatif, maka yang bersangkutan akan dijemput oleh Pemerintah Kabupaten/Kota guna dilakukan karantina yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai dengan kebijakan mereka masing-masing. Namun pada masa 8 hari karantina (orang yang negatif ini) dilakukan tes swap dan hasilnya positif, maka akan diserahkan kembali Kepada Pemprov Bali untuk dilakukan langkah perawatan.
Selain di bandara, di Pelabuhan Gilimanuk juga diterapkan SOP yang sama, baik untuk rapid test maupun pengecekan suhu tubuh. Hingga saat ini belum ditemukan kasus positif yang masuk lewat pelabuhan. Apabila nanti ditemukan kasus positif maka orang tersebut akan dikembalikan kedaerah asalnya.
III. Himbauan

Untuk memutus rantai penyebaran virus Corona maka perlunya semua pihak melanjutkan dengan penuh disiplin untuk menggunakan masker di tempat terbuka, karena penggunaan masker memiliki dua (2) fungsi. Pertama, yakni bagi yang sakit (batuk dan flu) maka percikan/ droplex akan tertahan oleh masker yang menyebabkan percikan itu tidak akan keluar dan mengenai orang lain. Kedua, penggunaan masker bagi yang sehat maka akan terhindar (terutama pada wajah bagian hidung, mulut dan mata) dari percikan dari orang lain.
Untuk menghindari penularan virus Corona maka kita harus disiplin/ rajin untuk mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Karena penyebaran virus yang menempel pada benda tertentu yang kemudian kita sentuh dan menempel pada tangan akan lebih mudah hanyut melalui sabun dan air mengalir.
Selain itu hindari menyentuh bagian wajah terutama hidung, mulut dan mata setelah menyentuh benda tertentu dan sebelum mencuci tangan. Karena tiga indera dalam tubuh kita tersebut akan memudahkan bagi virus corona untuk masuk ke tubuh.
IV. Wawancara

Kemarin ada 5 kasus positif dalam investigasi . Satu orang pilot dinyatakan positif, 4 orang WNI asal Bali (satu orang PMI dan 3 orang transmisi lokal) Itu sebabanya angka tranmisi lokal bertambah.
Jumlah PMI yang sudah pulang ke Bali dari tanggal 22 Maret samapai 16 April sebanyak 9 647 PMI termasuk yang pulang dari Pelabuhan Benoa. Masih ada yang akan pulang. Menurut informasi dari Kementerian Luar Negeri, masih aka nada kepulangan PMI ke Bali baik melalui Bandara maupun Pelabuhan Benoa . Mengenai kepastian berapa yang akan pulang, data tersebut masih sulit karena data belum pasti karena para PMI banyak melamar langsung ke agen kapal pesiar sehingga Pemerintah tidak aada data pasti. Kedepan agar diatur mekanisme agar agen yang mengirim tenaga kerja ke luar negeri , data tersampaikan ke pemerintah sehingga pemerintah memiliki data yang akurat .
Transmisi lokal yang ada karena terjangkit dari PMI yang sedang dirawat, terjangkit dari orang yang terjangkit dari daerah lain dan terjangkit dari WNA..
Terkait anggaran karantina, Dewa Indra tidak bisa menyebutkan jumlah anggaran dengan pasti karena dipengaruhi dinamika jumlah pasien yang dikarantina. Namun dapat dipastikan, Pemprov tidak kekurangan dana
Terkait ketersediaan APD, Dewa Indra menyampiakan hasil pengecekan ke Dinas Kesehatan Provinsi persediaan APD, rapid test dan masker baik masker bedah dan masker N95 masih dalam keadaan cukup untuk seminggu kedepan. Pemprov selalu menambah ketersediaan APD dan Rapid test, untuk memastikan penanganan berjalan dengan baik dan aman. Hari ini tidak ada kesulitan ketersediaan APD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *